tanah podzolik ialah tanah yang terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kwarsa pada iklim basah dengan curah hujan 2500-3500mm/tahun.Sifat tanah podzolik ini basah, jenis tanah ini banyak terdapat dipengunungan seperti dinusa tenggara. tanah ini sangat baik untuk sebagai lahan perladangan,kebun karet,teh dan kopi.
cerita kita DIERROFERO
Minggu, 14 Agustus 2011
makalah batik modern


Oleh :
1. Robby Kamajaya (06)
2. Anindha Eka M. (09)
3. Devi Hasna Salsa B. (11)
4. Silvya Putri M. (22)
A. Pengertian Batik
Kata batik berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kain batik adalah kain yang memiliki ragam hias/ corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
B. Jenis Batik Menurut Periodesasinya
Ø Batik Klasik
Batik klasik mempunyai nilai dan cita rasa seni yang tinggi, dengan pengerjaan yang rumit dan dalam waktu berminggu-minggu. Batik klasik mempunyai pola-pola dasar tertentu dengan berbagai macam variasi motif, seperti kawung, parang, nitik, tuntum, ceplok, tambal, dsb. Bahan dasar batik berupa kain katun putih kualitas halus, juga kain sutera putih, batik dengan bahan sutera akan menghasilkan warna yang lebih hidup.
Ø Batik Modern
Batik modern, motif maupun pewarnaan tidak tergantung pada pola dan pewarnaan tertentu seperti batik klasik, namun dress designnya berupa apa saja dan warna yang beraneka macam. Batik modern juga menggunakan bahan dan proses pewarnaan yang mengikuti perkembangan dari bahan pewarnanya. Kadang pada beberapa area design kaos, canting tidak digunakan, dengan menggunakan kuas dan untuk pewarnaan kadang diterapkan langsung dengan menggunakan kapas atau kain. Proses pembuatan batik modern hampir seperti batik klasik namun desain baju batik modern dan pewarnaannya terserah pada citarasa seni pembuat design dan tergantung bahan pewarnanya. Dengan berkembangnya bahan dasar kain dan bahan kain berwarna, batik modern menjadi semakin bervariasi, seperti batik pada bahan katun lurik Jogja , bahan kain poplin, bahan piyama, bahan wool, dsb. Batik yang berkembang dengan pesat era ini adalah batik dengan motif kontemporer yang lebih mengutamakan nilai artistik daripada filosofinya.
Motif batik modern mengacu pada motif batik kontemporer dan teknik pembuatannya yang memproduksi secara masal dengan mesin. tidak hanya terbatas pada corak maupun warna akan tetapi juga mode, fungsi serta dalam proses produksinya. Jadi mode batik tidak hanya monoton dan tradisional seperti berupa kain jarit ataupun kemeja akan tetapi berkembang sesuai dengan perubahan jaman. Sehingga batik modern Indonesia mampu bersaing tidak hanya di pasaran dalam negeri namun juga di pasaran internasional.
Contoh modernisasi motif diantaranya memadukan dua motif batik dalam satu kain. Misalnya perpaduan antara lereng dengan kawung menjadi motif lereng-kawung. Batik kontemporer bahkan mengaplikasikan motif-motif modern atau bahkan abstrak dalam kain yang diproses dengan teknis pembuatan batik.
Daerah yang terkenal akan batik modern dengan motif kontemporer adalah daerah Pekalongan. Disini telah memiliki beberapa teknik pembuatan batik secara modern. Pengelompokan batik Pekalongan berdasarkan metode pembuatannya adalah :
1) Batik tulis
Yaitu batik yang motifnya dibentuk dengan tangan, yaitu digambar dengan pensil dan canting untuk penutup atau pelindung terhadap zat warna.
2) Batik cap
Yaitu batik yang pembuatan motifnya menggunakan stempel. Cap ini biasanya terbuat dari tembaga yang telah digambar pola dan dibubuhi malam.
3) Batik sablon
Yaitu batik yang motifnya dicetak dengan klise atau hand print.
4) Batik painting
Yaitu batik yang dibuat tanpa pola, tetapi langsung meramu warna di atas kain.
5) Batik printing
yaitu batik yang penggambarannya menggunakan mesin. Jenis ini dapatdiproduksi dalam jumlah besar karena menggunakan mesin modern. Kemunculan batik printing dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengrajin batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik.
C. Ciri-ciri Batik Modern
ü Corak warnanya beraneka ragam
ü Batik dengan motif kontemporer yang lebih mengutamakan nilai artistik daripada filosofinya
ü Teknik pembuatannya yang memproduksi secara masal dengan mesin
ü Medianya dengan menggunakan kuas dan untuk pewarnaan kadang diterapkan langsung dengan menggunakan kapas atau kain.
D. Contoh Batik Modern
1. Dari Jawa Barat (Betawi)
Ciri-cirinya :
• Corak warnanya mencorak
• Motifnya sederhana
• Jenisnya biasanya batik Betawi
• Berasal dari Betawi, Jawa Barat


2. Dari Yogyakarta
Ciri-cirinya :
• Corak warnanya terlihat kalem.
• Motifnya juga bunga berbelit-belit.
• Jenisnya biasanya batik ILANON
• 

Berasal dari Yogyakarta



3. Dari Jawa Timur
Ciri-cirinya :
• Corak warnanya lebih mencorak (kebanyakan menggunakan warna merah).
• Motifnya terlalu berbelit-belit.
• Contohnya batik Sarimbit.
• Berasal dari Kepanjen, Malang.



4. Dari Jawa Barat(Bandung)
Ciri-cirinya :
• Corak warnanya tidak terlalu mencorak.
• Motifnya kebanyakan bermotif bunga dan abstrak.
• Contohnya batik Printing.
• Dari Bandung.


E. Perbedaan antara Batik Modern di Atas
No | Betawi | Yogyakarta | Jawa Timur | Bandung |
1. | Warnanya mencorak | Warnanya kalem | Warnanya mencorak | Warnanya tidak terlalu mencorak |
2. | Motifnya sederhana | Motif bunga berbelit | Motifnya berbelit | Motif bunga sederhana |
3. | Contoh: batik Betawi | Contoh: batik ILANOIN | Contoh: batik sarimbit | Contoh: batik printing |
4. | Dari Betawi | Dari Yogyakarta | Dari Kepanjen | Dari Bandung |
Spoof Text
Spoof Text
Definition and Social Function of Spoof
Spoof is a text which tells factual story, happened in the past time
with unpredictable and funny ending.
Its social function is to entertain and share the story.
Generic Structure of Spoof
1. Orientation
2. Events
3. Twist
Language Feature of Spoof
1. Focusing on people, animals or certain things
2. Using action verb; ate, ran, etc
3. Using adverb of time and place
4. Told in chronological order
Langganan:
Postingan (Atom)